website calon legislatif - Menjadi manusia pemula yang kurang mengerti benar seluk-beluk dunia perpolitikkan, namun tetap ikuti dengan jeli perubahan perpolitikan Nasional mendekati Pemilu Legislatif 2019, baik melalui media bikin, media elektronik, ataupun media yang lain. Dengan penuh keinginan mudah-mudahan, menuju damai mendekati Pemilu 2019 dapat terwujud, hingga penduduk tak perlu ada perasaan cemas atau kuatir.
Butuh diingat tersebut 12 Partai Politik Peserta Pemilu (Penentuan Umum) pada tahun 2014 :
- PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
- Partai Golkar (Kelompok Karya)
- Partai Gerindra (Pergerakan Indonesia Raya)
- Partai Demokrat ( PD )
- PAN (Partai Amanat Nasional)
- PKS (Partai Keadilan Sejahtera)
- PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- PPP (Partai Persatuan Pembangunan)
- Partai Nasdem (Nasional Demokrat)
- Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat)
- PBB (Partai Bulan Bintang)
- PKPI (Partai Keadilan & Persatuan Indonesia)
Dari 12 (dua belas) Peserta Partai Politik cuma 10 (sepuluh) Partai yang memiliki wakil Rakyat di tingkat Pusat, karena ketentuan PT.(Parlementer Threshold) Yakni dari mulai PDIP, GOLKAR, GERINDRA, DEMOKRAT, PAN, PKS, PKB, PPP, NASDEM serta HANURA yang lolos, tengah dua partai yakni PBB serta PKPI belumlah melalui ujung batas PT (Parlementer Threshold) .
Hingga belumlah memiliki Fraksi atau wakilnya di tingkat Pusat, akan tetapi di tingkat Propinsi serta Kabupaten atau Kota masih ada. Karena ketentuan PT cuma untuk di tingkat Pusat, menjadi untuk tingkat propinsi, kabupaten ataupun kota belumlah laku.
Hingga kursi untuk ke-2 partai barusan yakni PBB serta PKPI jika memang bisa serta berada di tingkat Propinsi, kabupaten ataupun kota, karena itu kursi nya masih ada tetapi di tingkat Nasional hilang dengan sendirinya karena skema PT. barusan.
Tidak hanya ke-2 belas Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2014, yang tentunya akan turut lagi jadi Peserta lagi di tahun 2019, peluang ada beberapa Partai baru yang nanti jika telah di seleksi oleh KPU (Komisi Penentuan Umum) serta dinyatakan lolos, karena itu Peserta Pemilu tahun 2019 peluang bertambah.
Untuk menuju damai pada Pemilu 2019 kelak bergantung pada elit Politik kita yang ada diatas, jika mereka betul-betul prinsip memperjuangkan serta memprioritaskan kebutuhan negara dan bangsa di atas kebutuhan segala-galanya. Atau maaf kebutuhan kelompok, grup ataupun kebutuhan partainya sendiri, insya Alloh untuk wujudkan menuju damai Pemilu 2019 akan terwujud, namun jika demikian sebaliknya, karena itu ini tandanya kemunduran didunia perpolitikan serta tidak cocok dengan apakah yang kita harap.
Keinginan kita sebagai orang pemula didunia perpolitikan, mudah-mudahan kebutuhan negara dan bangsa mesti diprioritaskan di atas kebutuhan segala-galanya. Atau daripada maaf kebutuhan kelompok, grup ataupun kebutuhan partainya sendiri, hingga untuk wujudkan menuju damai Pemilu 2019 insya Alloh akan gampang terwujud.
Demikian keinginan penulis mudah-mudahan pemilu 2019 mendatang, dapat berjalan dengan aman, damai serta lancar tentu saja bebas rahasia.
Selamat berjuang, kita-kita ini serta semua anak bangsa dari Sabang sampai Merauke menanti hasil karya serta perjuangan kalian beberapa elit politik, untuk terwujudnya perkembangan negara dan bangsa yang kita sayangi, yakni NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
