Senin, 27 Juli 2020

Agar Sepatu Bolamu Tak Membahayakan Kakimu

Agar Sepatu Bolamu Tak Membahayakan Kakimu

Perubahan jaman sudah membuat semua faktor dalam sepakbola bertumbuh. Sepatu sepakbola jadi salah satunya yang sangat memperoleh efek relevan. Jaman makin kekinian, sepatu-sepatu bola juga tidak kalah kekinian. Beberapa jenis tehnologi mulai diaplikasikan untuk mendukung kenyamanan beberapa penggunanya.

Tetapi cukup banyak yang meremehkan implikasi tehnologi pada sepatu, terutamanya di Indonesia. Pemakaian sepatu palsu atau yang semakin diketahui kw (kawe) masih termasuk tinggi. Faktanya dapat disaksikan dari menjamurnya penjual sepatu palsu ini, ditambah lagi yang memakai pemasaran online.

Memakai sepatu palsu, ditambah lagi sepatu sepakbola, rupanya dapat mengundang luka pada kaki penggunanya. Faktanya, sepatu palsu tidak memakai material yang sama juga dengan bahan sepatu versus aslinya.

Tehnologi-teknologi yang diaplikasikan pada sepatu bukan hanya mempunyai tujuan memberi kenyamanan, dan juga untuk tingkatkan keselamatan beberapa penggunanya. Material pul/stud, insole, outsole, serta upper yang berlainan yang dibuat demikian rupa memanglah bukan sebatas untuk percantik penampilan luar sepatu. Sepatu safety yang berkualitas dengan harga murah dapat ditemukan dengan mudah di tempat jual sepatu safety

Gretchen Reynolds, melalui tulisannya di NYTimes berjudul "When Athletic Shoes Cause Injury", menerangkan bagaimana sepatu sepakbola jadi objek yang tertinggi dalam mengakibatkan luka beberapa pemainnya. Berdasar hasil riset yang diperintah oleh kinesiolog namanya John W. Wannop dari University of Calgary semasa 3 tahun, Reynolds mengaitkan jika luka, yang bukan lantaran adu fisik, di sepakbola berlangsung banyak pada pemain yang memakai sepatu dengan traksi atau penarikan tinggi pada perputaran kaki. Situasi ini yang membuat pemain sepak bola gampang terserang luka pergelangan kaki, lutut, sampai ligamen.

Colin Martin dari solution4feet.com memberi penambahan analisa pada jumlahnya sepatu yang meningkatkan efek luka pada penggunanya. Martin yang disebut seorang biomekanik perform sepatu di Bicester, Inggris, mengatakan jika beberapa hal remeh seperti masalah ukuran sepatu, bahan sepatu, sampai kurangnya pengetahuan mengenai sepatu yang digunakan dapat juga tingkatkan luka.

Martin memberikan contoh, beberapa pemain yang kaget saat melepas sepatunya lalu mendapatkan jemari kakinya hitam (black toe). Walau sebenarnya hal tersebut dikarenakan oleh hal remeh: sepatu yang digunakan begitu ketat (termasuk juga mengikat dengan benar-benar kencang). Oleh karena itu, ukuran sepatu yang digunakan harus betul-betul jadi perhatian benar.

Martin pun tidak merekomendasikan pemakaian penambahan kaus kaki untuk mengepaskan sepatu yang longgar. Hal ini seringkali dia dapatkan pada pemain sepak bola umur awal sebab umumnya beberapa orangtua membelikan sepatu dengan ukuran yang semakin besar supaya sepatu dapat digunakan semakin lama. Walau sebenarnya, masih menurut Martin, pemakaian kaus kaki penambahan mempunyai potensi membuat pemain alami luka pergelangan kaki, lecet, serta terjegal. Penggunaan kaus kaki penambahan punya pengaruh pada perform seperti saat mengatur bola.

Dalam riset yang serupa Martin merekomendasikan pemakaian sepatu bola dengan tehnologi terbaru sebab memang tingkatkan keamanan kaki di samping terasa nyaman. Sepatu dengan tehnologi terbaru memang mahal, tetapi menurut dia ini tidak dapat diremehkan sebab sepatu yang kurang nyaman di kaki betul-betul mempunyai potensi tingkatkan luka dari yang mudah sampai yang berat.

Berdasar hal di atas, sepatu-sepatu palsu yang beredar banyak di pasar Indonesia jelas tidak dianjurkan untuk digunakan olahraga, ditambah lagi sepakbola. Harga yang murah memang sebab sepatu-sepatu itu cuma mengutamakan penampilan luar supaya seperti sepatu asli yang dipakai beberapa pemain sepak bola teratas. Tidak ada tehnologi untuk jaga keselamatan beberapa penggunanya.

Yang penting diingat dari sepatu palsu ialah sebagian besar bahan yang dipakai sepatu itu ialah plastik kaku. Diawali pada upper sampai pul, sepatu palsu cukup keras. Insole-nya juga tidak dengan tebal versus aslinya, serta cuma jadi pemanis semata-mata. Walau sebenarnya peranan insole sangat penting untuk menahan desakan kaki. Bila insole sepatu tidak membuat perlindungan, ditambah pul dibuat dari plastik, jangan bingung bila luka pergelangan kaki tinggal menanti waktu saja.

Jadi apa harus beli sepatu bola pada harga juta-an membuat perlindungan kaki kita? Bila dapat, itu adalah pilihan paling baik. Tetapi bila tidak, sebetulnya merek-merek sepatu olahraga lokal mulai dapat berkompetisi. Contohnya untuk sepatu bola atau futsal, sekarang ada Ortuseight, brand sepatu asli Indonesia pada harga benar-benar dapat dijangkau yang cukup perduli dengan keamanan serta kenyamanan beberapa penggunanya.

Sepatu-sepatu Ortuseight telah memakai tehnologi untuk memberikan dukungan perform penggunanya. Diawali pada tehnologi Quick Bugar pada upper untuk sesuaikan dengan bentuk kaki pengguna, tehnologi Ort-TreX pada pul untuk memberi kenyamanan dalam lakukan traksi serta tanggapan supaya bisa bermanuver secara cepat, sampai tehnologi Ort-ShoX pada insole untuk memberi kenyamanan serta grip pada telapak kaki supaya pengguna masih aman dalam lakukan pergerakan spontan.

Tehnologi seperti itu pasti tidak ada pada material sepatu bola palsu. Sesaat keamanan serta kenyamanan jangan diremehkan dalam olahraga, kita perlu pilih sepatu paling baik untuk mendukung kekuatan.

Zinedine Zidane sempat mengatakan, "Sepatu sepakbola sangat tehnis serta memerlukan kriteria spesial" yang berarti kita memang tidak dapat sembarangan dalam pilih sepatu bola yang bisa menjadi pendukung kita dalam unjuk kekuatan. Ditambah, bila menggunakan standard sepatu sepakbola dengan tehnologi seperti di atas, harga Ortuseight pasti benar-benar dapat dijangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Know us

Our Team

Contact us

Nama

Email *

Pesan *